Kamis, Agustus 28, 2008
Senin, Agustus 25, 2008
Khutbah Rasulullah SAW menjelang Ramadhan
Selain memerintah shaum, dalam menyambut menjelang bulan Ramadhan, Rasulullah saw. selalu memberikan beberapa nasehat dan pesan-pesan. Inilah pesan Rasulullah tatkala memasuki Ramadhan.
Wahai manusia! Sungguh telah datang pada kalian bulan Allah dengan membawa berkah rahmat dan maghfirah. Bulan yang paling mulia disisi Allah. Hari-harinya adalah hari-hari yang paling utama. Malam-malamnya adalah malam-malam yang paling utama. Jam demi jamnya adalah jam-jam yang paling utama.Inilah bulan ketika kamu diundang menjadi tamu Allah dan dimuliakan oleh-NYA.
Di bulan ini nafas-nafasmu menjadi tasbih, amal-amalmu diterima dan doa-doamu diijabah. Bermohonlah kepada Allah Rabbmu dengan niat yang tulus dan hati yang suci agar Allah membimbingmu untuk melakukan shiyam dan membaca Kitab-Nya.Celakalah orang yang tidak mendapat ampunan Allah di bulan yang agung ini. Kenanglah dengan rasa lapar dan hausmu di hari kiamat. Bersedekahlah kepada kaum fuqara dan masakin.
Muliakanlah orang tuamu, sayangilah yang muda, sambungkanlah tali persaudaraanmu, jaga lidahmu, tahan pandanganmu dari apa yang tidak halal kamu memandangnya dan pendengaranmu dari apa yang tidak halal kamu mendengarnya.
Kasihilah anak-anak yatim, niscaya dikasihi manusia anak-anak yatimmu. Bertaubatlah kepada Allah dari dosa-dosamu. Angkatlah tangan-tanganmu untuk berdoa pada waktu shalatmu karena itulah saat-saat yang paling utama ketika Allah Azza wa Jalla memandang hamba-hamba- Nya dengan penuh kasih; Dia menjawab mereka ketika mereka menyeru-Nya, menyambut mereka ketika mereka memanggil-Nya dan mengabulkan doa mereka ketika mereka berdoa kepada-Nya.Wahai manusia! Sesungguhnya diri-dirimu tergadai karena amal-amalmu, maka bebaskanlah dengan istighfar.
Punggung-punggungmu berat karena beban (dosa) mu, maka ringankanlah dengan memperpanjang sujudmu.Ketahuilah! Allah ta’ala bersumpah dengan segala kebesaran-Nya bahwa Dia tidak akan mengazab orang-orang yang shalat dan sujud, dan tidak akan mengancam mereka dengan neraka pada hari manusia berdiri di hadapan Rabb al-alamin.
Wahai manusia! Barang siapa di antaramu memberi buka kepada orang-orang mukmin yang berpuasa di bulan ini, maka di sisi Allah nilainya sama dengan membebaskan seorang budak dan dia diberi ampunan atas dosa-dosa yang lalu. (Sahabat-sahabat lain bertanya: “Ya Rasulullah! Tidaklah kami semua mampu berbuat demikian.”Rasulullah meneruskan: “Jagalah dirimu dari api neraka walaupun hanya dengan sebiji kurma.
Jagalah dirimu dari api neraka walaupun hanya dengan seteguk air.”Wahai manusia! Siapa yang membaguskan akhlaknya di bulan ini ia akan berhasil melewati sirathol mustaqim pada hari ketika kai-kaki tergelincir. Siapa yang meringankan pekerjaan orang-orang yang dimiliki tangan kanannya (pegawai atau pembantu) di bulan ini, Allah akan meringankan pemeriksaan- Nya di hari kiamat.
Barangsiapa menahan kejelekannya di bulan ini, Allah akan menahan murka-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barang siapa memuliakan anak yatim di bulan ini, Allah akan memuliakanya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barang siapa menyambungkan tali persaudaraan (silaturahmi) di bulan ini, Allah akan menghubungkan dia dengan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barang siapa memutuskan kekeluargaan di bulan ini, Allah akan memutuskan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya.
Barangsiapa melakukan shalat sunat di bulan ini, Allah akan menuliskan baginya kebebasan dari api neraka. Barangsiapa melakukan shalat fardu baginya ganjaran seperti melakukan 70 shalat fardu di bulan lain. Barangsiapa memperbanyak shalawat kepadaku di bulan ini, Allah akan memberatkan timbangannya pada hari ketika timbangan meringan.
Barangsiapa di bulan ini membaca satu ayat Al-Quran, ganjarannya sama seperti mengkhatam Al-Quran pada bulan-bulan yang lain.Wahai manusia! Sesungguhnya pintu-pintu surga dibukakan bagimu, maka mintalah kepada Tuhanmu agar tidak pernah menutupkannya bagimu. Pintu-pintu neraka tertutup, maka mohonlah kepada Rabbmu untuk tidak akan pernah dibukakan bagimu.
Setan-setan terbelenggu, maka mintalah agar ia tak lagi pernah menguasaimu. Amirul mukminin k.w. berkata: “Aku berdiri dan berkata: “Ya Rasulullah! Apa amal yang paling utama di bulan ini?” Jawab Nabi: “Ya Abal Hasan! Amal yang paling utama di bulan ini adalah menjaga diri dari apa yang diharamkan Allah”.
Wahai manusia! sesungguhnya kamu akan dinaungi oleh bulan yang senantiasa besar lagi penuh keberkahan, yaitu bulan yang di dalamnya ada suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan; bulan yang Allah telah menjadikan puasanya suatu fardhu, dan qiyam di malam harinya suatu tathawwu’.”“Barangsiapa mendekatkan diri kepada Allah dengan suatu pekerjaan kebajikan di dalamnya, samalah dia dengan orang yang menunaikan suatu fardhu di dalam bulan yang lain.”“Ramadhan itu adalah bulan sabar, sedangkan sabar itu adalah pahalanya surga. Ramadhan itu adalah bulan memberi pertolongan ( syahrul muwasah ) dan bulan Allah memberikan rizqi kepada mukmin di dalamnya.”“Barangsiapa memberikan makanan berbuka seseorang yang berpuasa, adalah yang demikian itu merupakan pengampunan bagi dosanya dan kemerdekaan dirinya dari neraka.
Dua perkara yang kamu sangat memerlukannya ialah mohon surga dan perlindungan dari neraka.”“Barangsiapa memberi minum kepada orang yang berbuka puasa, niscaya Allah memberi minum kepadanya dari air kolam-Ku dengan suatu minuman yang dia tidak merasakan haus lagi sesudahnya, sehingga dia masuk ke dalam surga.” (HR. Ibnu Huzaimah).
Sumber :
Sabtu, Agustus 23, 2008
Libur Terus Nih, Enak2
Jumat, Agustus 22, 2008
AMBIL IKTIBAR WAHAI ORANG YANG MEMPUNYAI PENGLIHATAN ! GAMBAR INI
DIRAKAM SECARA TIDAK SENGAJA OLEH NASA. TERDAPAT OBJEK
DILANGIT YG PECAH... DLM BEBERAPA BULAN YG LEPAS DALAM AKHBAR AL-AHRAM DAN
LAMAN WEB NASA IANYA MENJADI BUKTI DALIL KEBENARAN
ISLAM.........ALANGKAH BENARNYA ALLAH S.W.T BERFIRMAN;
"SELAIN ITU SESUNGGUHNYA (NGERI) TATKALA LANGIT PECAH-BELAH
LALU...MENJADILAH MAWAR MERAH, BERKILAT SEPERTI MINYAK" ***
AYAT INI MENGGAMBARKAN KEHANCURAN ALAM LANGIT KETIKA HAMPIR KIAMAT
BERINGATLAH DAN JANGAN ALPA KEPADA
KEDUNIAAN..................PERBANYAKKAN KEBAJIKAN DUNIA DAN
AKHIRAT.................... DUNIA KIAN HAMPIR KE AKHIR ZAMAN....
Wassalam...
Mengubah Dream Menjadi Goal
Seberapa sering kita MENGINGINKAN atau MEMIMPIKAN sesuatu? Pasti sering sekali. Tapi seberapa sering kita MERENCANAKAN untuk memiliki sesuatu? Mungkin bisa dihitung dengan jari. Contohnya, kita pengin punya rumah suatu saat nanti, tanpa gambaran kapan suatu saat itu dan bagaimana mencapainya. Jarang kita berpikir “Aku ingin punya rumah di daerah X seharga Y dengan alasan Z dan insyaAllah akan dapat direalisasikan dalam waktu A dan dengan cara B”. Maka mengubah dream (mimpi) menjadi goal (tujuan yang jelas) itu menjadi satu langkah kunci dalam mewujudkan sebuah cita-cita. Dan kaitannya dalam kehidupan rumah tangga, langkah ini mau tidak mau harus disertai dengan financial planning alias perencanaan keuangan. Bagaimanakah financial planning itu? Dua kalimat slogan di bawah bisa jadi sedikit menggambarkannya dengan cukup tepat.
It is not about how much you earn money.
But it is about how much you save!
Kalimat itu saya temukan dalam makalah kursus financial planning yang pernah saya ikuti. Kalimat itu juga pernah saya temukan di buku Rich Dad Poor Dad karya Robert T Kiyoshaki yang terkenal itu. Menurut pendapat sang Rich Dad (Ayah kaya) dalam buku itu, yang utama dalam urusan pendapatan/materi bukanlah seberapa banyak uang yang dapat dihasilkan/diperoleh, namun berapa banyak uang yang dapat ditabung dan diinvestasikan kembali.
Dua kalimat di atas cukup menginspirasi saya, meski dengan penekanan yang berbeda. Kalimat itu bagi saya berarti bahwa berapapun pendapatan kita, semestinya kita dapat mengelolanya dengan bijak sehingga selalu ada bagian yang dapat ditabung, untuk dapat digunakan pada saat yang tepat di masa depan. Dan untuk itu, perencanaan keuangan dan menabung adalah satu hal yang sangat penting bagi tiap orang. Seperti halnya manajemen diperlukan dalam kehidupan birokrasi, organisasi dan bisnis, manajemen keuangan adalah satu sarana mutlak dalam kehidupan rumah tangga. Manajemen keuangan tidak ditujukan untuk membuat kita menjadi kaya, namun agar segala potensi yang kita miliki dapat dimaksimalkan dan diatur sehingga kehidupan ekonomi seseorang menjadi pas-pasan dalam levelnya masing-masing. Pas butuh pas ada!
***
“Untuk biaya hidup sehari-hari saja kurang. Mana sempat berpikir untuk menabung!” Kalimat ini adalah sebuah kalimat yang biasanya tertancap dalam benak sebagian besar orang Indonesia yang telah berkeluarga. Kalimat ini pula yang bisanya keluar jika seseorang ditanya tentang berapa banyak dia menabung tiap bulannya. Paradigma ini membawa keluarga indonesia pada budaya “hanya menabung jika ada selisih lebih antara pendapatan dan pengeluaran”. Maka sangat logis jika kebanyakan keluarga Indonesia tidak memiliki tabungan, bahkan lebih sering defisit karena pengeluaran lebih besar daripada pendapatan. Rumus yang biasanya berlaku adalah: Pendapatan - Pengeluaran = Selisih lebih (kurang). Bika lebih maka akan ditabung atau diinvestasikan kembali. Bila kurang? Ya, hutang.
Padahal Allah telah berfirman, bahwa dalam setiap harta kita (manusia) terdapat hak orang lain. Pada setiap harta kita, bukan pada setiap kelebihan harta kita. Bapak Iwan Pontjowinoto, seorang tokoh pasar modal syariah yang saat ini menjabat sebagai direktur utama PT Jamsostek memberikan interpretasi lanjutan atas ayat itu. Pada dasarnya, setiap pendapatan yang kita peroleh mengandung empat hak: pertama adalah Hak Allah selalu wali dari fakir miskin yang harus ditunaikan pertama kali, yaitu dengan mengeluarkan ziswaf atas pendapatan kita kepada fakir miskin. Jadi, ziswaf tidak dikeluarkan dari kelebihan harta, namun dari setiap pendapatan yang kita peroleh.
Hak kedua yang mesti ditunaikan adalah hutang. Jika kita memiliki hutang kepada pihak lain, maka ia mesti mendapat alokasi nomor dua dari total pendapatan kita untuk dibayar/dilunasi setelah hak Allah. Sebab jika tidak, maka nyawa kita tergadai atas hutang itu. Dalam salah satu hadis disebutkan bahwa seorang muslim yang meninggal dengan meninggalkan hutang, maka nyawanya tergadai sampai dengan hutang itu dilunasi.
Hak ketiga adalah hak masa depan keluarga kita. Allah lebih menyukai seorang muslim yang meninggalkan keluarganya dalam kondisi tidak berkekurangan. Konsekuensinya, menabung untuk masa depan menjadi sebuah kebutuhan yang harus dialokasikan dengan prioritas ketiga setelah ziswaf dan pembayaran hutang. Baru selebihnya adalah hak masa sekarang, yaitu biaya hidup sehari-hari. Dan biaya sehari-hari ini, besarnya relatif, tergantung kepada sisa yang dimiliki oleh yang bersangkutan. Dengan paradigma seperti ini, maka rumus di atas akan berubah menjadi seperti ini: Pendapatan – Zakat -- Angsuran Hutang (jika ada) --Tabungan = Pengeluaran
Di sinilah sesungguhnya kunci dari perencanaan keuangan: Bagaimana kita mengatur pendapatan agar keempat hak itu dapat dipenuhi secara adil, sesuai dengan proporsinya. Proporsi itu, tentu saja akan sangat berbeda bagi masing-masing orang, namun barangkali rumus berikut dapat digunakan.
Pertama, dari pendapatan kotor yang ktia peroleh, alokasikan sejumlah tertentu untuk ziswaf. Kita semua sudah tahu, minimal 2,5% kan? Lebih banyak akan lebih bagus, tapi sebaaiknya realistis, jangan terlalu berlebihan juga.
Kedua, jika kita memiliki hutang atau kewajiban lain, alokasikan juga jumlah yang sesuai dengan jumlah angsuran atau kewajiban dimaksud. Jangan ditunda kecuali sangat sangat terpaksa. Oh ya, ada dua prinsip dalam urusan hutang menghutang. Hutang/Kredit diperkenankan untuk hal-hal yang bersifat investasi atau jangka panjang seperti rumah. Sedang hutang barang konsumtif, sebaiknya dihindari. Jika sudah terlanjur memiliki hutang kartu kredit misalnya, segera lunasi.
Ketiga, alokasikan sejumlah uang tertentu untuk ditabung. Jika dapat, tabung sejumlah yang kira-kira dalam jangka waktu tertentu akan memenuhi kebutuhan yang jatuh tempo atau kita butuhkan pada waktu tertentu tersebut. Namun jika tidak, berapa pun jumlahnya, yang penting ada jumlah minimal untuk ditabung. Upayakan pula jumlah minimal tabungan kita jaga dalam batas yang dapat digunakan sebagai dana darurat jika suatu saat kita mendadak butuh.
***
Apakah saya telah menjalankannya? Saya tak berani menjawab ‘sudah!”. Yang dapat saya katakan hanya bahwa saya tengah mencobanya. Setelah pelajaran berhemat yang saya peroleh dari suami, kini saya mencoba memanage keuangan dengan lebih baik. “Mas, coba baca ini!” Kata saya kepada suami sambil menunjukkan kertas yang berisi oret-oretan. Di sana, terpampang angka-angka. ”Ini hitung-hitungan cash flow keluarga dan ini cash flow kita masing-masing. Nah, dari gaji kita masing-masing harus langsung dikurangkan ziswafnya. Terus, ini alokasi untuk keuangan rumah tangga. Nanti masuk ke rekening A. Uang operasional dan tabungan pribadi Mas biarkan tetap di rekening B. Uang Adek ada di rekening C. Terus untuk tabungan keluarga kita di rekening D,” saya menjelaskan dengan panjang lebar sambil menunjukkan buku-buku tabungan yang kami miliki. “Dan ini, buku tabungan haji kita. Kita akan alokasikan sekian setiap bulan supaya tahun sekian kita sudah dapat naik haji. InsyaAllah ya, Mas?”
Bila Aku Jatuh Cinta
Allahu Rabbi aku minta izin
Bila suatu saat aku jatuh cinta
Jangan biarkan cinta untuk-Mu berkurang
Hingga membuat lalai akan adanya Engkau
Allahu Rabbi
Aku punya pinta
Bila suatu saat aku jatuh cinta
Penuhilah hatiku dengan bilangan cinta-Mu yang tak terbatas
Biar rasaku pada-Mu tetap utuh
Allahu Rabbi
...
dapat arikel hikmah nih, semoga bermanfaat, dan semoga bisa di aplikasikan
Åöäøó ÑóÈøóßó åõæó ÃóÚúáóãõ Èöãóäú Öóáøó Úóäú ÓóÈöíáöåö æóåõæó ÃóÚúáóãõ ÈöÇáúãõåúÊóÏöíäó
Send instant messages to your online friends http://uk.messenger .yahoo.com
ACC, TINGGAL PENDADARAN SKRIPSI
Kamis, Agustus 21, 2008
Ada 8 pesan
1. Sholat di awal waktu
2. Membaca Al Quran secara istiqamah
3. Ta’lim wa ta’allum
4. Mendidik anak secara sunnah
5. Hidup sederhana
6. Menutup aurat secara sempurna
7. Melayani suami dengan baik
8. Mendorong suami dan muhrim untuk keluar di jalan Allah
Memang Mudzakarah Masturoh ini pada khususnya adalah untuk yang sudah menikah/mempunyai suami, namun tidak menutup kemungkinan untuk saudari2 disini yang belum menikah untuk mulai belajar mengaplikasikan segala kebaikan dari Usaha para Masturoh ini.
Penjabarannya:
1. Sholat Di Awal Waktu
a. Berwudhu sebelum adzan
b. Mendorong suami, saudara laki2, anak laki2, bapak untuk sholat berjamaah di masjid
c. Meninggalkan semua kegiatan waktu adzan dikumandangkan
d. Memperbanyak sholat-sholat sunnah (rawatib, Isyraq, dhuha, tasbih, awwabin, tahajud dan witir).
2. Membaca Al Quran dan Zikir Pagi Petang secara Istiqamah
a. Mengusahakan membaca 1 juz setiap hari bagi yang sudah lancar membaca dan 3 juz per hari bagi yang hafidzah.
b. Membaca
c. Membaca
d. Membaca Al Waqiah sebelum tidur
e. Membaca
f. Membaca Tasbihat , sholawat, dan istighfar masing2 100 kali di waktu setelah sholat subuh dan setelah sholat ashar
3. Ta’lim wa Ta’allum
a. Menghidupkan ta’lim secara istiqamah setiap hari di rumah
b. Menceritakan kisah para Nabi dan para shahabat dengan cara yang mudah difahami oleh anak
c. Mengajarkan cara sholat, cara berpakaian secara sunnah, dan sunnah2 nabi dalam keseharian (makan, tidur, safar, istinja, dll).
4. Mendidik anak Secara Sunnah
a. Memperkenalkan sunnah kepada anak sejak sedini mungkin
b. Mendidik mereka adab-adab, doa-doa nabi, cara bergaul.
c. Beri contoh dengan contoh yang baik
d. Mendidik sholat ketikan usia 7 tahun dan membiasakannya untuk sholat 5 waktu dan sholat2 sunnah
5. Hidup dengan Pola Sederhana
a. Kita harus mencontoh kehisupan Rasulullah yang sederhana
b. Jangan sembarangan membelanjakan harta suami secara berlebih-;ebihan dan tidak tepat, bermusyawarahlah untuk setiap pengeluaran.
c. Belanja menurut kebutuhan bukan memenuhi keinginan nafsu.
d. Mengatur keuangan keluarga
6. Menutup Aurat secara Sempurna
Aurat wanita di luar sholat seluruh tubuhnya harus di tutup secara sempurna ketika keluar rumah dan ditemani dengan mahramnya
7. Melayani Suami
a. Mempersiapkan semua kebutuhan suami dan mengurus rumah dengan bersih dan rapi
b. Mencuci baju, memasak,
c. Diam ketika suami berbicara
d. Mengantar suami apabila mau pergi
e. Berhias / rapi / bersih / wangi di hadapan suami
f. Memakai wangi-wangian
g. Memelihara bau mulut
h. Menawarkan diri ketika mau tidur
8. Mendorong Suami dan Muhrim untuk Khurujj Fisabilillah (Keluar di Jalan Allah)
a. Mengingatkan dan menyiapkan keperluan mereka
b. Mengorbankan segala yang ada untuk memperjuangkan agama Allah
Dari segala rumusan yang ada ini diharapkan dari Rumah2 yang senantiasa menghidupkan amalan agama, dapat melahirkan generasi/anak2 Sholeh/ah yang tangguh untuk menjadi waliyullah dalam menegakan agamanya sebagaimana kaum shalafus Shaleh (Sahabat RA) Terdahulu...
Salam ya Habibi Rasulillah..
Amin ya Mujibul Rahmah..
WANITA DALAM NERAKA
Diriwayatkan oleh Sayyidina Ali karamullahu wajhah :
"Saya dengan Fatimah pergi mengadap Rasulullah S.A.W kami dapati baginda sedang menangis lalu kami bertanya kepadanya:
"Apakah yang menyebabkan ayahanda menangis, ya Rasulullah?"
Rasulullah menjawab,
· Aku lihat ada perempuan rambutnya tergantung, otaknya menggelegak.
· Aku lihat perempuan yang digantung lidahnya, tangannya terikat di belakang dan Qathran (air yang menggelegak) dicurahkan ke dalam halkumnya.
· Aku lihat perempuan tergantung, kedua kakinya diikat, tangannya terikat ke arah ubun-ubunnya dan disuakan dengan ular dan kala.
· Aku lihat perempuan yang memakan diri sendiri, di bawahnya dinyalakan api.
· Aku melihat perempuan yang memotong tubuhnya dengan gunting daripada api neraka.
· Aku lihat perempuan yang bermuka hitam, memakan tali perutnya sendiri.
· Aku lihat perempuan yang telinganya pekak dan matanya buta, diisi ke dalam sebuah peti yang diperbuat daripada api neraka, otaknya keluar dari lubang hidungnya, badannya berbau busuk, kerana berpenyakit sopak dan kusta.
· Aku lihat perempuan kepalanya seperti babi , badannya seperti badan keldai, beribu-ribu kesengsaraan yang dirasainya.
· Aku lihat perempuan, rupanya seperti anjing, kala dan ular masuk ke kemaluannya, atau ke mulutnya dan keluar ke duburnya. Malaikat memukul kepalanya dengan corong daripada api neraka.
Fatimah pun berdiri dan bertanya kepada ayahnya:
"Ayahanda yang dikasihi, ceritakanlan kepada anakanda; apakah kesalahan yang dilakukan oleh perempuan-perempuan itu?
Rasulullah menjawab,
1. Adapun wanita yang tergantung rambutnya itu ialah perempuan yang tidak menutup rambutnya daripada lelaki bukan muhrimnya.
2. Perempuan yang lidahnya tergantung itu ialah perempuan yang menggunakan lidahnya untuk memaki-hamun dan menyakiti hati suaminya.
3. Perempuan yang kedua-dua kakinya tergantung itu ialah perempuan yang keluar dari rumahnya dengan tidak mendapat keizinan suaminya dan tidak mahu mandi suci daripada haid dan nifas.
4. Perempuan yang memakan badannya sendiri itu ialah kerana ia berhias untuk lelaki yang bukan suaminya dan suka mengumpat-ngumpat orang.
5. Perempuan yang memotong badannya sendiri dengan gunting api neraka, ia memperkenalkan dirinya kepada orang asing, bersolek dan berhias supaya kecantikannya itu dilihat oleh lelaki lain selain suaminya.
6. Perempuan yang diikat kedua-dua kakinya, tangannya diikat ke arah ubun-ubun dan disuakan ular dan kala, ianya boleh bersembahyang dan berpuasa, tetapi tidak mahu mengambil air wudhuk dan tidak mahu mandi janabah(junub).
7. Perempuan yang seperti anjing itu, adaalah perempuan yang suka membuat fitnah dan membenci suaminya.
KENAPA?BERTUDUNG TETAPI...
Pergi konsert black metal, masuk disko dan pub, terkinja-kinja sewaktu penyanyi kesayangan berada di pentas dan aneka ragam yang memualkan. Itu belum campur seperti bermaksiat di kaki tangga, hutan lipur dan taman tasik. Apa nak jadi niee..???
Apa tujuan mereka pakai tudung? Mungkin sekadar trend mengikut fesyen dan nak tutup rambut yang berserabai. Barangkali juga nak menipu dan mengaburi mata ibu bapa, masyarakat atau nak tunjuk alim di tempat-tempat sosial. Munafik!
Memalukan!! Bukan sekadar tidak bermaruah malah mengheret serta memburukkan imej Islam itu sendiri. Sebab sikap seumpama inilah ramai wanita dan remaja bertudung yang lain dipandang serong dan diperlekehkan!
Apakah tujuan mereka bertudung? Selain perintah Allah, ia menjaga kehormatan diri dan adab budi pekerti. Bila bertudung sewajarnya akhlak baik, pemalu dan adab sopan seiringan. Jauh sekali bermaksiat! Juga niat untuk bersuka-suka atau sebab hobi tetapi jangan sehingga membelakangkan agama.
Tetapi kalau bertudung, sendiri tempah penyakit pergi ke tempat tak senonoh kemudian kene 'belasah'… jangan salahkan hukum agama pula!
Kalau dah bertudung hindarilah tempat seumpama itu yang mengundang fitnah walaupun sekadar untuk menonton, berseronok, dan berhibur. Bila kene cekup dan serbu, alasan-alasan sudah tidak berguna lagi dan 'damage is done'. Malu bukan seorang yang tanggung, malah umat Islam sendiri kene tempiasnya.
Tak mahu lagi dengar kata-kata 'bertudung untuk menipu' atau 'bertudung tetapi menipu' akibat sikap remaja bertudung tetapi akhlaknya tidak bertudung!!Tak mahu!!!!!
KESILAPAN KERAP WANITA TENTANG AURAT
Ketika ini, saya mengambil masa sekitar satu jam untuk ke pejabat, memandu kereta dari Puchong ke Jalan Sultan Ismail. Setiap hari, laluan jalan pergi dan pulang ini akan mempamerkan kejahilan wanita Islam hari ini tentang penutupan aurat. Di manakah kesilapan penutupan aurat wanita hari ini ?. Jawabnya seperti berikut :-
KESALAHAN PERTAMA : Aurat itu adalah memakai tudung sahaja.
KESALAHAN KEDUA : Bertudung tetapi ber'T-Shirt' berlengan pendek.
KESALAHAN KETIGA : Bertudung tetapi baju kebarungnya terbelah kainnya.
KESALAHAN KEEMPAT : Bertudung tetapi bajunya sendat, sempit dan nipis lalu memaparkan bentuk kawasan-kawasan mudah 'menggoda'.
KESALAHAN KELIMA : Bertudung tetapi amat longgar dan menayangkan jambul dan hujung rambutnya.
KESALAHAN KEENAM : Bertudung tetapi hanya memakainya di pejabat sahaja. Tidak di sekitar rumah, pasaraya dan sebagainya.
KESALAHAN KETUJUH : Bertudung tetapi tudungnya dilempar ke belakang leher, maka terdedahlah dadanya dari ditutupi kain tudung.
KESALAHAN KELAPAN : Bertudung tetapi dengan tudung yang amat nipis sehingga boleh diihat sanggul, leher, tengkuk dan dadanya.
Sebahagian wanita menyangka bahawa tutup aurat tu adalah tutup rambut sahaja. Ia adalah tidak tepat sama sekali. Asasnya adalah dari firman Allah SWT: ertinya :
"Hendaknya mereka itu melabuhkan tudungnya sampai ke dadanya, dan JANGANLAH KAMU MENDEDAHAKN AURAT DAN PERHIASAN KAMU KECUALI APA YANG TERZAHIR." (an-Nur: 31)
Pengertian khumur (tudung), iaitu semua alat yang dapat dipakai untuk menutup kepala. Sedang apa yang disebut 'juyub' kata jama' (bentuk plural) dari kata jaibun, yaitu belahan dada yang terbuka, tidak tertutup oleh pakaian/baju.
Setiap perempuan Islam wajib menutup kepalanya dengan tudung dan bahagian dadanya termasuk juga leher, sehingga semua tempat-tempat yang boleh membawa fitnah tertutup dari perkara yang memungkinkan dilihat oleh orang-orang yang jahat hatinya.
Menurut Syeikh Dr Yusof Al-Qaradawi yang dimaksud perhiasan perempuan dalam ayat itu pula, iaitu apa saja yang dipakai berhias dan untuk mempercantik tubuh, baik berbentuk ciptaan asli seperti wajah, rambut dan potongan tubuh, ataupun buatan seperti pakaian, perhiasan, make-up dan sebagainya.
Dalam ayat di atas Allah memerintahkan kepada orang-orang perempuan supaya menyembunyikan perhiasan tersebut dan melarang untuk dinampak-nampakkan. Allah tidak memberikan pengecualian, melainkan apa yang terzahir. Oleh karena itu para ulama kemudian berbeza pendapat tentang erti apa terzahir itu serta ukurannya.
Misalnya sahabat besar Nabi seperti Ibnu Abbas r.a, ia berkata dalam menafsirkan apa yang terzahir itu adalah : celak dan cincin.
Yang berpendapat seperti ini ialah sahabat Anas Bin Malik. Justeru, harus dilihat celak dan cincin wanita, bererti boleh dilihatnya juga kedua tempatnya pemakaiannya, iaitu muka dan kedua tapak tangan. Demikianlah apa yang ditegaskan oleh ulama Tabien seperti Said bin Jubair, 'Atha', Auza'i dan lain-lain.
Bagaimanapun Ummul Mukminin Aisyah r.a, Qatadah dan lain-lain menisbatkan gelang sebagai perhiasan yang boleh dilihat. Dengan demikian, maka tempat letak gelang iaitu di pergelangan tangan adalah dibolehkan jika tiada fitnah. Tetapi berkenaan batasnya dari pergelangan sampai ke siku, masih diperselisihkan. Seeloknya di jauhi dari mendedahkannya.
Menurut Syeikh Al-Qaradawi juga, ini tidak sama dengan make-up dan cat-cat yang biasa dipakai oleh perempuan-perempuan zaman sekarang untuk memakai gincu dan bedak merah di pipi serta kuku. Make-up ini semua termasuk berlebih-lebihan yang sangat tidak baik, yang tidak boleh dipakai kecuali di dalam rumah. Sebab perempuan-perempuan sekarang memakai itu semua di luar rumah, adalah untuk menarik perhatian laki-laki. Jadi jelas hukumnya adalah haram.
Namun, kiranya sesempurna mungkin seorang muslimah harus bersungguh-sungguh untuk menyembunyikan perhiasannya, termasuk wajahnya itu sendiri kalau mungkin, demi menjaga meluasnya kerusakan dan banyaknya kefasikan di zaman kita sekarang ini. Lebih-lebih kalau perempuan tersebut mempunyai paras yang cantik yang sangat dikawatirkan akan menimbulkan fitnah.
"Dan hendaknya mereka itu tidak menampak-nampakkan aurat dan perhiasannya kecuali terhadap suami atau ayahnya." (an-Nur: 31)
Kesemua jenis berpakaian yang disebut tadi adalah diharamkan secara sepakat seluruh Ulama Islam. Pengarahan ini tertuju kepada perempuan-perempuan mu'minah, dimana mereka dilarang keras membuka atau menampakkan perhiasannya yang seharusnya disembunyikan, misalnya: perhiasan telinga (anting-anting), perhiasan rambut (sanggul); perhiasan leher (rantai), perhiasan dada (belahan dadanya) dan perhiasan kaki (betis dan gelang kaki). Semuanya ini tidak boleh dinampakkan kepada laki-laki lain. Mereka hanya boleh melihat muka dan kedua tapak tangan yang memang ada rukhsah untuk dinampakkan.
Amat jelas dari dalil al-Quran dan al-Hadith bahawa Islam mengharamkan perempuan memakai pakaian yang membentuk dan nipis sehingga nampak kulitnya. Termasuk diantaranya ialah pakaian yang dapat menampakkan bahagian-bahagian tubuh, khususnya tempat-tempat yang membawa fitnah, seperti: buah dada, paha, dan sebagainya.
Dalam hadisnya yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, Rasulullah s.a.w. bersabda:
Ada
dua golongan dari ahli neraka yang belum pernah saya lihat keduanya itu: (l) Kaum yang membawa cambuk seperti ekor sapi yang mereka pakai buat memukul orang (penguasa yang kejam); (2) Perempuan-perempuan yang berpakaian tetapi telanjang, yang cenderung kepada perbuatan maksiat dan mencenderungkan orang lain kepada perbuatan maksiat, rambutnya sebesar punuk unta. Mereka ini tidak akan boleh masuk syurga, serta tidak dapat akan mencium bau syurga, padahal bau syurga itu tercium sejauh perjalanan demikian dan demikian." (Riwayat Muslim)
Mereka dikatakan berpakaian, karena memang mereka itu melilitkan pakaian pada tubuhnya, tetapi pada hakikatnya pakaiannya itu tidak berfungsi menutup aurat, karena itu mereka dikatakan telanjang, karena pakaiannya terlalu tipis sehingga dapat memperlihatkan kulit tubuh, seperti kebanyakan pakaian perempuan sekarang ini. ( Al-Halal Wal Haram Fil Islam, Dr Yusof Al-Qaradawi)
'Bukhtun' adalah salah satu macam daripada unta yang mempunyai kelasa (punuk) besar; rambut orang-orang perempuan seperti punuk unta tersebut karena rambutnya ditarik ke atas.
Disebalik keghaiban ini, seolah-olah Rasulullah melihat apa yang terjadi di zaman sekarang ini yang kini diwujudkan dalam bentuk dandanan rambut, dengan pelbagai macam bentuk dalam salon-salon kecantikan, lebih parah pula apabila kaum lelaki pula yang bekerja di salon seperti ini
Larangan Nipis
Saidatina Aisyah r.a meriwayatkan, saudaranya iaitu Asma' binti Abubakar pernah masuk di rumah Nabi dengan berpakaian jarang sehingga tampak kulitnya. Kemudian baginda SAW berpaling dan mengatakan:
"Hai Asma'! Sesungguhnya seorang perempuan apabila sudah haidh (cukup umurnya), tidak patut diperlihatkan tubuhnya itu, melainkan ini dan ini -- sambil ia menunjuk muka dan dua tapak tangannya." (Riwayat Abu Daud)
Walaupun terdapat perawi lemah dari hadis, tetapi diperkuat dengan hadis-hadis lain yang membolehkan melihat muka dan dua tapak tangan ketika diyakini tidak akan membawa fitnah.
Dr Yusof Al-Qaradawi menegaskan bahawa melihat secara normal kepada wanita atau lelaki, kepada selain aurat, selama tidak dilakukan dengan syahwat dan berulang-ulang, hukumnya adalah halal. (Al-Halal Wal Haram Fil Islam)
KESALAHAN KESEMBILAN : Bertudung tetapi menaiki motor sambil menayangkan betis sepanjang jalan.
Diriwayatkan dalam sebuah Hadith :-
Allah sentiasa merahmati para wanita yang memakai seluar panjang (di sebelah dalamnya) (Riwayat Al-'Uqayli, Dar Qutni dari Abu Hurairah, Musannaf Abd Razak, no 5043; Kanzul Ummal, no 41245) .
Menurut Imam Mujahid, hadith ini berlaku di satu ketika ada seorang wanita jatuh dari kenderaannya sehingga terselak kainnya di hadapan Nabi dan para sahabat, maka dengan segera Nabi SAW memalingkan wajahnya, maka para sahabat berkata dia (wanita itu) memakai seluar. Lalu sebagai respond Rasulllah SAW memuji dan menyebut hadith di atas. ( Al-Bayan wa At-Ta'rif, Ibn Hamzah al-Husyani, 3/ 252, no 1831)
Berdasarkan dalil ini juga, bermakna Allah sentiasa melaknati wanita yang tiadk berseluar panjang (di sebelah dalamnya) semasa naik kenderaan. Demikian menurut kaedah Mafhum Mukhalafah di dalam ilmu Usul Fiqh.
KESALAHAN KESEPULUH : Bertudung dan sempurna penutupan aurat tubuhnya tetapi memanja-manjakan suaranya ketika berinteraksi dengan lelaki. Samada menyanyi mahupun bernasyid. Tiada dakwah yag sesuai buat wanita menerusi nyanyian kerana sesaat sahaj ia berada di atas pentas dengan pakaian canggihnya, seribu mata lelaki yang memandangnya..kita tidak tahu dimanakah mata lelaki itu memandang. Suaranya yang merdu juga membuatkan lelaki yang rosak hatinya akan dibuai nafsu, walaupun penasyid wanita itu sedang mendendangkan lagu ketuhanan.
Larangan ini datang dari Firman Allah SWT : "Janganlah perempuan-perempuan itu berlaku lemah dengan perkataannya, sebab akan menaruh harapan orang yang dalam hatinya ada penyakit." (al-Ahzab: 32)
TUJUAN TUNTUTAN MENUTUP AURAT
Berdasarkan dalil Al-Quran dan al-Hadith, amat jelas bahawa isu aurat bukanlah isu remeh dan cabang. Ia adalah termasuk dalam katergori hukum qati'e dan usul. Malah ia juga merupakan salah satu dosa utama yang amat diperjuangkan oleh Syaitan. Ini adalah kerana, dengan terbukanya aurat, maka ia boleh mencambahkan dosa-dosa lain seperti zina, mengandung anak luar nikah, bercerai suami isteri akibat curang, membunuh anak luar nikah, putusnya hubungan keluarga dan pelbagai lagi. Perihal Syaitan mensasarkan dosa 'buka aurat' ini sebagai dosa pilihan utamanya ada disebutkan dalam Al-Quran dari firman Allah ertinya :-
" Maka Syaitan membisikkan fikiran jahat kepada keduanya untuk menampakkan kepada keduanya yang tertutup dari mereka iaitu auratnya .." Al-A'raf : 20)
Ringkasnya, antara tujuan utama diwajibkan umat Islam lelaki dan wanita untuk menutup aurat adalah :-
a) Perbezaan dengan binatang.
Allah SWT berfirman :
" Wahai anak Adam, telah kami turunkan buat kamu pakaian yang boleh menutup aurat-aurat kamu dan untuk perhiasan" ( Al-A'raf : 26)
Amat jelas dari ayat ini, penutupan aurat ditujukan kepada sesiapa sahaja yang termasuk dalam kategori anak Adam iaitu manusia. Justeru barangsiapa yang berpaling dari arahan ini, secara langsung ia menjatuhkan tahapnya selari dengan binatang yang tiada cukup kemampuan dan aqal bagi menjalankan arahan penutupan aurat.
b) Agar kaum wanita tidak disakiti
Ia berdasarkan ulasan yang telah saya buat sebelum ini bersandarkan firman Allah SWT dari surah Al-Ahzab ayat 59.
c) Tanda atau seperti uniform kepada penganut agama Islam.
Ia juga boleh difahami dari surah Azhab ayat 59 tadi apabila Allah SWT menyebut : « .. yang demikian itu lebih memastikan mereka agar dikenali (sebagai wanita Islam).. »
Dari sini jelas, menunjukkan salah satu fungsi tutupan aurat juga adalah sebagai syiar diri sebagai penganut Islam. Firman Allah : « Barangsiapa yang membesarkan syiar Allah maka ia adalah dari tanda ketaqwaan hati »
d) Tanda profesionalism dalam sistem pemakaian Islam. Kita dapat memerhati bagaimana 'trend' sesebuah organisasi atau restoran hebat hari ini pasti meletakkan 'dress code' tertentu bagi kakitangannya dan para tetamunya. Ia pastinya bertujuan penjagaan standard khas bagi organisasi dan restoran itu di tahap tertentu. Sebagai contoh, kita tidak akan dapat melihat individu berselipar Jepun di sebuah Persidangan Antarabangsa di PICC, Putrajaya mahupun di kalangan kakitangan PETRONAS di pejabat mereka di Menara Berkembar. Semua menjaga 'standard' berbanding Tauke kedai runcit yang tidak beruniform.
Justeru, Islam adalah satu agama dan cara hidup yang profesional pastinya begitu lengkap menyediakan panduan melengkapi setiap sudut kehidupan manusia. Dari hal-hal yang sulit seperti urusan di dalam tandas hinggalah ekonomi dan kenegaraan. Walaupun demikian, Islam tidak mengarah umatnya membuat perkara yang tidak rasional, justeru, sudah tentu 'standard' pemakaian yang diletakkan ini tidak membebankan bahkan ia amat bertepatan dengan logik aqal manusia yang sihat.
e) Sebagai ujian bagi manusia untuk melihat tahap ketaatan mereka kepada Allah SWT.
Saya kira hal ini amat jelas, dari firman Allah ertinya : Dijadikan hidup dan mati adalah untuk menguji siapakah yang terlebih baik amalannya" (Al-Mulk : 2)
DON'T JUDGE A BOOK BY ITS COVER
Ungkapan ini kerap saya dengari, saya yakin anda juga mungkin kerap mendengarnya. Kata-kata dari wanita yang tidak menutup aurat yang sering mendakwa bahawa hatinya baik dan suci walaupun ia berpakaian seksi serta mendedahkan aurat.
"Orang wanita bertudung pun banyak yang jahat hari ini, berzina, khalwat dan macam-macam lagi" Katanya memberi buah fikirannya.
"Malah, kami juga baik, kami tak kacau orang, tak mengumpat dan buat benda-benda tak elok" tambah wanita ini lagi.
Benarkah hujjah mereka?. Benarkah penampilan luaran tidak terpakai di dalam Islam ?.
juga yang sudah semakin 'advance' hujahnya lantas berhujjah dengan sebuah maksud hadith Nabi yang sohih iaitu :
"Sesungguhnya Allah tidak melihat kepada tubuh, rupa luaran dan harta kamu, tetapi melihat kepada hati dan amalan kamu" (Riwayat Muslim)
Simpati bercampur kesal saya mendengar bagaimana terdapat orang yang sewenangnya berhujjah dengan hadith untuk menyokong nafsunya. Hanya digunakan Islam dalam hal yang selari dengan kehendaknya sahaja.
"Seorang pekerja yang dijumpai oleh majikannya sedang bermain 'game' semasa waktu kerjanya sedangkan dokumen yang dipinta si boss masih tidak disiapkan, lalu si majikan berkata: "Macam mana kamu nak cemerlang dalam kerja kalau begini sikap kamu"
Lalu jawab si pekerja : " Saya luaran je nampak main 'game' boss, tapi hati saya ikhlas dan saya kerja dengan cemerlang"
Adakah anda rasa si boss boleh menerima cakap pekerjanya itu ?. Adakah Allah SWT boleh mengganggap hati seseorang itu suci dan baik dengan melanggar perintahNya ?
Hakikatnya, sesuatu untuk baik dan suci mestilah ditentukan mengikut neraca Allah dan RasulNya, bukannya neraca pemikiran kita semata-mata. Jika merujuk kepada neraca Islam, Nabi SAW pernah bersabda ertinya :
"Ketahuilah, bahawa di dalam diri anak Adam itu ada seketul daging, yang bila ianya baik maka baik seseorang itu, dan apabila buruk, buruklah amalan seseorang itu, ketahuilah, ia adalah hati" (Riwayat Muslim)
Berdasarkan hadith ini, menurut neraca Islam kebaikan hati seseorang boleh dilihat di peringkat pertamanya dari tindak tanduknya. Ertinya, bila tindakannya sentiasa menyalahi kehendak dan hukum yang diletakkan Islam, ia adalah tanda kekotoran hatinya. Jika tindakan luarannya pula bertepatan dengan kehendak Islam, maka adalah harus ianya dianggap baik pada peringkat pertama iaitu neraca luaran orang ramai, adapun baik di peringkat kedua adalah samada hatinya bertujuan kerana Allah ata selainnya seperti sekadar menunjuk-nunjuk sahaja.
Justeru, 'we can judge a book by its cover in certain cases' iaitu apabila perkara asas Islam dilanggar, maka sudah tentu 'that cover is reflecting what's inside the heart of a person'.
Menghukum berdasarkan yang zahir ini bertepatan dengan hadith :
Sesungguhnya aku hanya manusia, dan kamu sentiasa membawa kes pertikaian untuk di selesaikan olehku, dan mungkin sebahagian kami lebih cekap berhujjah dari sebahagian lainnya, maka aku telah memutuskan hukuman berdasarkan apa yang kudengari sahaja. Barangsiapa yang telah ku jatuhi hukuman dan hukuman itu mengambil hak yang lain (akibat kurang cekap pihak yang benar dalam berhujjah), maka jangalah kamu mengambilnya, sesungguhnya ia bakal menjadi sepotong api neraka" (Riwayat Abu Daud, Tirmidzi dan lain-lain ; Rujuk Naylul Awtar, 8/632, no 3920 )
Hadith ini dengan jelas menunjukkan seorang hakim dalam Islam akan membuat hukum berdasarkan info dan bukti zahir yang diberikan. Demikian juga dalam kes penutupan aurat, tanpa menutupnya adalah tanda keingkaran hati terhadap arahan Allah. Mana mungkin hati begini boleh dianggap baik oleh Islam.
Kaum wanita perlu menyedari bahawa dengan pembukaan auratnya, setiap lelaki yang melihatnya akan memperoleh dosa setiap kali ia memandang. Tetapi yang beratnya adalah si wanita bukan mendaat satu dosa bagi kesalahan itu, tetapi juga meraih setiap dosa semua lelaki yang memandangnya. Bayangkanlah berapa banyak dosa yang diperolehi hanya dengan pembukaan aurat di satu hari. Ia berdasarkan sabda Nabi SAW
Sesiapa yang mempelopori sesuatu yang buruk, maka ke atasnya dosa dan dosa setiap orang yang membuatnya tanpa sedikit kurang pun dosanya.." ( Riwayat Ahmad dan lain-lain : Sohih )
Termasuklah dalam erti mempelopori, apabila seseorang itu mempelopori pembukaan auratnya di hari itu, yang menyebabkan lelaki melihatnya mendapat dosa. Pastinya, si wanita itu juga mendapat dosa tanpa kurang bagi setiap mata yang memandang. Adakah hati orang sebegini boleh dikira baik ? setelah gunungan dosa mengaratkan hatinya ?.
Sesungguhnya Allah itu maha adil dan maha pengasih. Segeralah mendapatkan kasih sayang Allah dengan mentaatinya. Bagi yang berdegil, tiada kata yang dapat diberikan kecuali ; Yakinilah bahawa Allah itu benar, RasulNya juga benar, Syurga dan Neraka juga benar. Jika mempercayainya maka mengapa tindakan masih seolah meraguinya. ?
AWAS Syaitan dalam menggoda manusia memiliki berbagai cara strategi, dan yang sering dipakai adalah dengan memanfaatkan hawa nafsu, yang memang memiliki kecenderungan mengajak kepada keburukan (ammaratun bis su'). Syaitan seakan mengetahui kecenderungan nafsu kita, dia terus berusaha agar manusia keluar dari garis yang telah Allah, termasuk melepaskan hijab atau pakaian muslimah. Berikut adalah cara bertahap:
I. Menghilangkan Definisi Hijab Dalam tahap ini syaitan membisikkan kepada para wanita, bahawa pakaian apapun termasuk hijab (penutup) itu tidak ada kaitannya dengan agama, ia hanya sekadar pakaian atau
Berbeza halnya jika seorang wanita berkeyakinan, bahawa hijab adalah pakaian syar'i (identiti keislaman), dan memakainya adalah ibadah bukan sekadar
Caranya? Pertama, Membuka Bahagian Tangan Telapak tangan mungkin sudah kebiasaannya terbuka, maka syaitan membisikkan kepada para wanita agar ada sedikit peningkatan model yakni membuka bahagian hasta (siku hingga telapak tangan). "Ah tidak apa-apa,
Maka syaitan berbisik," Tu.. tidak apa-apa
Orang pasti tidak akan peduli, sebab hanya sebahagian kecil sahaja yang terbuka. Maka dipakailah pakaian fesyen terbaru yang terbuka bahagian leher dan dadanya dari yang fesyen setengah lingkaran hingga yang fesyen bentuk huruf "V" yang tentu menjadikan lebih terlihat lagi bahagian sensitif lagi dari dadanya.
Ketiga, Berpakaian Tapi Telanjang Syaitan berbisik lagi, "Pakaian mu hanya gitu-gitu saja, tak "cool" cari fesyen atau bahan lain yang lebih bagus! Tapi apa ya? Si wanita berfikir. "Banyak fesyen dan kain yang agak tipis, lalu bentuknya dibuat yang agak ketat biar lebih sedap/cantik dipandang," syaitan memberi idea baru.
Maka tergodalah si wanita, di carilah fesyenpakaian yang ketat dan kain yang tipis bahkan transparent. "Mungkin tak ada masalah,
Keempat, Agak di Buka Sedikit Setelah para wanita muslimah mengenakan pakaian yang ketat, maka syaitan datang lagi. Dan sebagaimana biasanya dia menawarkan idea baru yang sepertinya "cool" dan "vogue", yakni dibisiki wanita itu, "Pakaian seperti ini membuat susah berjalan atau duduk, soalnya sempit, apa tak sebaiknya di belah hingga lutut atau mendekati paha?"
Dengan itu kamu akan lebih selesa, lebih kelihatan lincah dan energik." Lalu dicubalah idea baru itu, dan memang benar dengan dibelah mulai dari bahagian bawah hingga lutut atau mendekati paha ternyata membuat lebih selesa dan leluasa, terutama ketika akan duduk atau naik kenderaan. "Yah.... tersingkap sedikit tak apa-apa lah, yang penting enjoy," katanya. Inilah tahapan awal syaitan merosak kaum wanita, hingga tahap ini pakaian masih tetap utuh dan panjang, hanya fesyen, corak, potongan dan bahan saja yang dibuat berbeza dengan hijab syar'i yang sebenarnya. Maka kini mulailah syaitan pada tahap berikutnya.
II. Terbuka Sedikit Demi Sedikit Kini syaitan melangkah lagi, dengan tipu daya lain yang lebih "power", tujuannya agar para wanita menampakkan bahagian aurat tubuhnya. Pertama, Membuka Telapak Kaki dan Tumit Syaitan Berbisik kepada para wanita, "Baju panjang benar-benar tidak selesa, kalau hanya dengan membelah sedikit bahagiannya masih kurang leluasa, lebih elok kalau dipotong sahaja hingga atas mata kaki." Ini baru agak longgar. "Oh...... ada yang yang terlupa, kalau kamu pakai baju sedemikian, maka jilbab yang besar tidak sepadan lagi, sekarang kamu cari jilbab yang kecil agar lebih serasi dan sepadan, ala....... orang tetap menamakannya dengan jilbab."
Maka para wanita yang terpengaruh dengan bisikan ini terburu-buru mencari fesyen pakaian yang dimaksudkan. Tak ketinggalan kasut tumit tinggi, yang kalau untuk berjalan, dapat menarik perhatian orang.
Kedua, Membuka Seperempat Hingga Separuh Betis Terbuka telapak kaki telah biasa ia lakukan, dan ternyata orang yang melihat juga tidak begitu ambil peduli. Maka syaitan kembali berbisik, "Ternyata kebanyakan manusia menyukai apa yang kamu lakukan, buktinya mereka tidak ada reaksi apa-apa, kecuali hanya beberapa orang.
Kalau langkah kakimu masih kurang leluasa, maka cubalah kamu cari fesyen lain yang lebih menarik, bukankah kini banyak skirt separuh betis dijual di pasaran? Tidak usah terlalu terdedah, hanya terlihat kira-kira sepuluh centimetre saja." Nanti kalau sudah biasa, baru kamu cari fesyen baru yang terbuka hingga separuh betis." Benar-benar bisikan syaitan dan hawa nafsu telah menjadi penasihat peribadinya, sehingga apa yang saja yang dibisikkan syaitan dalam jiwanya dia turutkan. Maka terbiasalah dia memakai pakaian yang terlihat separuh betisnya kemana saja dia pergi. Ketiga, Terbuka Seluruh Betis Kini di mata si wanita, zaman benar-benar telah berubah, syaitan telah berhasil membalikkan pandangan jernihnya.
Terkadang si wanita berfikir, apakah ini tidak menyelisihi para wanita di masa Nabi dahulu. Namun bisikan syaitan dan hawa nafsu menyahut, "Ah jelas tidak, kan sekarang zaman sudah berubah, kalau zaman dulu para lelaki mengangkat pakaiannya hingga setengah betis, maka wanitanya harus menyelisihi dengan menjulurkannya hingga menutup telapak kaki, tapi kini lain, sekarang banyak lelaki yang menurunkan pakaiannya hingga bawah mata kaki, maka wanitanya harus menyelisihi mereka iaitu dengan mengangkatnya hingga setengah betis atau kalau perlu lebih ke atas lagi, sehingga nampak seluruh betisnya.
" Tetapi? apakah itu tidak menjadi fitnah bagi kaum lelaki," bersungut. "Fitnah? Ah...... itu
Lihat saja fesyen pakaian di sana-sini, dari yang di pasar malam hingga yang berjenama di pusat membeli belah, semuanya memperagakan fesyen yang dirancang khusus untuk wanita maju di zaman ini. Kalau kamu tidak mengikutinya, akan menjadi wanita yang ketinggalan zaman."
Demikianlah, maka pakaian yang menampakkan seluruh betis akhirnya menjadi kebiasaan, apalagi ramai yang memakainya dan sedikit sekali orang yang mempersoalkannya.
Kini tibalah saatnya syaitan melancarkan tahap terakhir dari tipu dayannya untuk melucuti hijab wanita. I
II. Serba Mini Setelah pakaian yang menampakkan betis menjadi pakaian sehari-harian dan dirasa biasa-biasa saja, maka datanglah bisikan syaitan yang lain. "Pakaian memerlukan variasi, jangan yang itu-itu saja, sekarang ini fesyen skirt mini, dan agar sepadan, rambut kepala harus terbuka, sehingga benar-benar kelihatan indah."
Maka akhirnya skirt mini yang menampakkan bahagian bawah paha dia pakai, bajunya pun bervariasi, ada yang terbuka hingga lengan tangan, terbuka bahagian dada sekaligus bahagian punggungnya dan berbagai fesyen lain yang serba pendek dan mini.
Koleksi pakaiannya sangat beraneka ragam, ada pakaian untuk berpesta, bersosial, pakaian kerja, pakaian resmi, pakaian malam, petang, musim panas, musim sejuk dan lain-lain, tak ketinggalan seluar pendek separuh paha pun dia miliki, fesyen dan warna rambut juga ikut bervariasi, semuanya telah dicuba.
Begitulah sesuatu yang sepertinya mustahil untuk dilakukan, ternyata kalau sudah dihiasi oleh syaitan, maka segalanya menjadi serba mungkin dan diterima oleh manusia. Hingga suatu ketika, muncul idea untuk mandi di kolam renang terbuka atau mandi di pantai, di mana semua wanitanya sama, hanya dua bahagian paling ketara saja yang tersisa untuk ditutupi, kemaluan dan buah dada.
Mereka semua mengenakan pakaian yang sering disebut dengan "bikini". Kerana semuanya begitu, maka harus ikut begitu, dan na'udzubillah bisikan syaitan berhasil, tujuannya tercapai, "Menelanjangi Kaum Wanita."
Selanjutnya terserah kamu wahai wanita, kalian semua sama, telanjang di hadapan lelaki lain, di tempat umum. Aku berlepas diri kalau nanti kelak kalian sama-sama di neraka.
Aku hanya menunjukkan jalan, engkau sendiri yang melakukan itu semua, maka tanggung sendiri semua dosamu" Syaitan tak ingin ambil risiko.
Penutup Demikian halus, cara yang digunakan syaitan, sehingga manusia terjerumus dalam dosa tanpa terasa. Maka hendaklah kita semua,terutama orang tua jika melihat gejala menyimpang pada anak-anak gadis dan para wanita kita sekecil apapun, segera secepatnya diambil tindakan.
Jangan biarkan berlarut-larutan, kerana kalau dibiarkan dan telah menjadi kebiasaan, maka sakan menjadi sukar bagi kita untuk mengatasinya.Membiarkan mereka membuka aurat bererti merelakan mereka mendapatkan laknat Allah, kasihanilah mereka, selamatkan para wanita muslimah, jangan jerumuskan mereka ke dalam kebinasaan yang menyengsarakan, baik di dunia mahupun di akhirat.
Wallahu a'lam bisshawab.
Sumber idea dan buah fikiran: Kitab "At ta'ari asy syaithani", Adnan ath-Thursyah Menyampaikan Kebenaran adalah kewajipan setiap Muslim.Kesempatan kita saat ini untuk berdakwah adalah dengan menyampaikan buletin ini kepada saudara-saudara kita yang belum mengetahuinya.
Buat Wanita Bergelar MUSLIMAH..
Muslimah
Buat seorang wanita bergelar muslimah...
Kita hanyalah hambaMu yang dhaif ya Allah...
Hanya mencariMu tatkala susah...
Lupa akan diriMu bila senang datang...
Namun kita punyai impian yang belum terwujud.
Bisakah kamu menjadi mujahidah solehah,
Seagung jasad Siti Khadijah,
Setiap detik adalah igauan Rasulullah.
Bisakah kamu setabah Sumayyah,
Setiap saatnya hanyalah dugaan dan jerit payah,
Namun Rabbulkarim tetap disembah.
Bisakah kita sekental Masyitah,
Hidup berpasrahkan Tuhan yang Izzah,
Walau Fir'aun sezalim penjajah,
Datang menggugat setiap abid yang pasrah.
Bisakah kamu sepintar Aisyah,
Rujukan ulama tatkala gundah,
Srikandi ilmuan disegani ummah.
Bisakah kamu sesetia Fatimah,
Mengabdikan diri pada Ali Karramallah,
Suami impian setiap zaujah.
Izinkan Jannatul Firdaus milikku ya Allah...
Walau kita hamba yang lemah...
Hanya KodratMu bisa merubah...
Amin... Ya Allah.
WANITA...kau istimewa
Wanita
Kau digelar sebagai penyeri dunia...Hadirmu melengkap hubungan manusia...Bukan sahaja dirindui yang biasa,Malah Adam turut sunyi tanpa Hawa...
Akalmu senipis bilahan rambut...Tebalkanlah ia dengan limpahan ilmu Jua hatimu bak kaca yang rapuh...Kuatkanlah ia dengan iman yang teguh...
Tercipta engkau dari rusuk lelaki...Bukan dari kaki untuk dialasi Bukan dari kepala untuk dijunjung...Tapi dekat dibahu untuk dilindung...Dekat jua di hati untuk dikasihi..Engkaulah wanita hiasan duniawi...
Mana mungkin lahirnya bayangan yang lurus elok,Jika datangnya dari kayu yang bengkok...Begitulah peribadi yang dibentuk
Didiklah wanita dengan keimanan,Bukannya harta ataupun pujian Kelak tidak derita berharap pada yang binasa..
Engkaulah wanita istimewa...
Sedarilah insan istimewa...Bahawa kelembutan bukan kelemahan Bukan jua penghinaan dari Tuhan Bahkan sebagai hiasan kecantikan ...
Assalamualaikum. Wr.Wb.
Selamat datang di Blog aq yang baru aja dibuat, semoga bisa kasih masukan ato saran n tambahan, tentunya untuk perbaikan yang selanjutnya, thx