Sabtu, September 17, 2011
YOGHURT DARI KULIT PISANG
Pisang merupakan buah yang selalu tersedia melimpah di pasar, bukan jenis buah musiman dan produksinya cukup banyak. Pisang banyak dikonsumsi dalam keadaan segar oleh sebagian masyarakat tetapi kulitnya hanya dibuang dan menjadi limbah, padahal penelitian tim Universitas Kedokteran Taichung Chung Shan, Taiwan memperlihatkan bahwa ekstrak kulit pisang ternyata berpotensi mengurangi gejala depresi dan menjaga kesehatan retina mata. Selain kaya vitamin B6, kulit pisang banyak mengandung serotonin yang sangat vital untuk menyeimbangkan mood. Selain itu, ditemukan pula manfaat ekstrak pisang untuk menjaga retina dari kerusakan cahaya akibat regenerasi retina. Melihat banyaknya manfaat yang terdapat dalam kulit pisang tersebut mendorong mahasiswa jurusan pendidikan IPA fakultas MIPA Universitas Negeri Yogyakarta yaitu Ratna Wirawati, Manna Wassalwa, Zamzam Fatma Ambarsari, Feby Kristifany dan Anita Setyorini untuk mengolah limbah kulit pisang menjadi yoghurt. Gagasan mahasiswa pendidikan IPA ini berhasil meraih dana Dikti dalam Program Kreativitas Mahasiswa tahun 2011 bidang Kewirausahaan.
”Kami memilih kulit pisang untuk dijadikan yoghurt karena selama ini kulit pisang hanya menjadi limbah dari pedagang gorengan dan dianggap sebagai sampah yang tidak ada manfaatnya, tetapi ternyata dapat berubah menjadi komoditas usaha yang menjanjikan” kata Ratna Wirawati, ”Selain itu dalam kulit pisang ternyata mengandung lemak, protein, dan glukosa yang cukup sehingga saat difermentasi dapat menghasilkan asam laktat yang dihasilkan dari gula susu. Ini merupakan syarat bahan pembuatan yoghurt”. Manna Wassalwa menambahkan kulit pisang mengandung karbohidrat sebesar 18,50%, vitamin C, vitamin B, kalsium, protein, lemak, pektin dan air sebanyak 68,90%. “Rata-rata setiap 100 gram daging pisang mengandung 70 gram air, 1,2 gram protein, 0,3 gram lemak, 27 gram pati dan 0,5 gram serat.” Pisang juga kaya akan potassium yang berguna untuk pertumbuhan, dan juga merupakan bahan yang baik untuk diet karena mengandung kolesterol, lemak serta garam yang rendah. Pisang juga mengandung vitamin C, vitamin B6, dan vitamin A.
Zamzam Fatma Ambarsari mengatakan yoghurt ini dibuat dengan satu rasa yaitu rasa asli pisang dan tanpa penambahan perisa. “Langkah membuatnya yaitu dengan mengumpulkan limbah kulit pisang lalu mengupas bagian dalam kulit pisang dan dihaluskan menggunakan mixer” ungkap Zamzam. Sedangkan bahan tambahannya adalah susu bubuk dan gula pasir. Cara pembuatannya dijelaskan Feby Kristifany. Pertama kali adonan yoghurt dibuat dengan takaran 1 liter cream pisang dicampur dengan 0,5 kg gula pasir lalu disterilkan atau dipasteurisasi dengan cara memanaskan adonan cream kulit pisang tersebut hingga suhu 73ºC selama 15 menit dengan menggunakan panci, kompor dan thermometer. Langkah berikutnya proses kulturisasi yaitu memasukkan bibit yoghurt dan susu bubuk putih. Cream kulit pisang yang sudah dikulturkan tersebut dihangatkan dalam suhu 45 ºC selama 24 jam atau disebut proses inkubasi. Kemudian cream kulit pisang diletakkan dalam kardus tersebut selama 24 jam, setelah itu yoghurt kulit pisang yang sudah jadi dimasukan ke dalam kulkas. (dedy/ls)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Assalamualaikum. Wr.Wb.
Selamat datang di Blog aq yang baru aja dibuat, semoga bisa kasih masukan ato saran n tambahan, tentunya untuk perbaikan yang selanjutnya, thx
Tidak ada komentar:
Posting Komentar